Rabu, Juni 25, 2008

Pulsa Flexi Jadi Alat Bayar

* Bisa untuk Pesan dan Beli Barang/Jasa

Anda pengguna Flexi, berbahagialah karena tidak lama lagi flexi tidak hanya berfungsi untuk voice (bicara) dan SMS saja, melainkan bisa berfungsi sebagai alat bayar! Lho? Demikianlah kenyataannya, saat ini Telkom Divisi Regional V Jawa Timur tengah menggodok pada tahapan akhir, yang mana pulsa flexi nantinya bisa berfungsi untuk memesan ataupun membeli sesuatu barang dan jasa.

Demikian disampaikan Executive General Manager Telkom Divre V Jatim, Mas’ud Khamid, di hadapan wartawan, saat penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dilakukan Telkom Divre V Jatim dengan beberapa sekolah di Jawa Timur yang diberi nama program Flexi Informasiton Schools (FIS), (23/6), di Surabaya, belum lama ini. Dikatakan, paling lambat Juli 2008 program flexi untuk alat bayar itu sudah terealisasi.
“Pada tahap awal kita akan bekerjasama dengan Kentucky Fried Chicken (KFC) se-Indonesia. Jadi nanti pengguna flexi bisa memesan dan membeli di KFC pakai pulsa. Bahkan, ini bisa dikembangkan menjadi layaknya kartu kredit, cuma siapa nantinya yang mau jadi penjaminnya ya,” jelas Mas’ud setengah berkelakar.

Menurut Mas’ud, perkembangan Informasi dan Teknologi (IT) memang sudah sangat cepat dan kita harus cepat mengikutinya kalau tidak mau ketinggalan. “Yang menjadikan manfaat kepada kita karena IT itu semakin mempermudah aktifitas kita seperti halnya melakukan kegiatan jual-beli dengan pulsa flexi tersebut,” tukasnya.

Secara teknis, memang pemesanan dan pembelian barang/jasa dengan pulsa flexi tidak ubahnya transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kartu ATM ataupun kartu kredit yang berarti tidak membutuhkan uang tunai. “Ini yang menjadikan lebih praktis dan efisien, pulsa yang selama ini hanya kita pakai untuk bicara dan SMS akhirnya bisa dipakai juga buat alat pembayaran,” timpalnya.

Garap Komunitas Pendidikan
Sementara itu, Telkom masih agresif menggarap sekolah sebagai salah satu segmen pasar potensial produk Flexi. Hal ini ditandai dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dilakukan Telkom Divre V Jatim dengan beberapa sekolah di Jawa Timur yang diberi nama program Flexi Informasiton Schools. Hal itu dikatakan Communication Manager Telkom Divre V Jawa Timur, Djadi Soegiarto.

“Flexi Information Schools salah satu wujud komitmen kami mendukung peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. Dengan FIS ini, wali siswa pun bisa monitor kualitas pendidikan di sekolah anaknya,” kata Djadi. Sekolah yang mengimplementasikan FIS otomatis akan punya daya saing lebih tinggi dibanding sekolah lain, karena telah mengimplementasikan teknologi informasi dengan baik. “Daya saing yang tinggi ini akan sangat berguna saat pendaftaran murid baru yang akan berlangsung sebentar lagi,” tambah Djadi.

Dari seluruh sekolah, lembaga-lembaga pendidikan, lembaga kursus, bimbingan belajar dan pondok-pondok pesantren di Jatim, Djadi mentargetkan mengambil market sebesar 60 persen. “Tidak tertutup kemungkinan FIS masuk mulai dari tingkat pendidikan TK, karena di tingkat pendidikan ini keterikatan antara sekolah dengan wali siswa sangat besar,” katanya. Di awal implementasi, sudah ada 16 sekolah memanfaatkan layanan ini di Jatim.

Flexi Informasi Schools adalah fasilitas sekolah untuk berinteraksi antara sekolah dan wali siswa ataupun siswa berkaitan dengan informasi-informasi pendidikan yang diselenggarakan sekolah dengan memanfaatkan layanan informasi berbasis SMS Flexi. Kode akses yang digunakan adalah 7755, dengan tarip SMS Premium, Per-SMS info dikenakan Rp 350. Beberapa menu informasi yang bisa diakses melalui FIS diantaranya adalah: Nilai (pelajaran dan komulatif) berisi keterangan informasi mengenai nilai siswa berdasarkan pelajaran.

Kemudian, SPP (bulan berjalan dan bulan tertentu) berisi informasi pembayaran SPP siswa, Ekstra (per sekolah dan per siswa), berisi informasi ekstra/kegiatan siswa, Info (per sekolah dan per siswa), berisi informasi kegiatan sekolah, Jadwal, berisi informasi jadwal pelajaran siswa, Ujian, berisi jadwal ujian siswa, Absensi (hadir dan rekaphadir), berisi informasi absen siswa, Guru, berisi informasi tenaga pelajar, Dana, berisi informasi pembayaran dana sekolah (non SPP) dan BP, berisi informasi layanan Bimbingan Penyuluhan/Bimbingan Karir

Tidak banyak infrastruktur yang harus disediakan untuk implementasi layanan ini. Sekolah hanya diminta menyediakan satu Personal Computer (PC)/laptop yang terhubung ke internet. Sedangkan di sisi Telkom akan menyediakan semua infrastruktur seperti Server SMS Content, Web FIS dan SMSC Gateway. (cr-5)

Tidak ada komentar: