Kamis, Juni 26, 2008

Beyond Laris Manis di Surabaya


Seorang model memamerkan salah satu tipe HP Beyond. (foto: tor)

* Pameran, Sehari Laku 60 Unit

Sambutan masyarakat konsumen di Surabaya terhadap produk HP merek Beyond tampaknya sangat luar biasa. Terbukti dari pameran Beyond yang diadakan di WTC pada 2 hingga 9 Juni lalu (8 hari) terpaksa harus diperpanjang hingga seminggu lagi, ditutup pada 15 Juni 2008. “Perhari di atas 60 unit terjual. Bahkan hari-hari weekend Jumat Sabtu dan Minggu, penjualan mencapai 80 hingga 100 unit. Kita malahan kehabisan barang sehingga harus menunggu kiriman dari Jakarta,” demikian disampaikan Marketing Beyond, Rahayu Ratna Sari, kepada Kabar Gres, di kantornya belum lama ini.

Tipe-tipe yang laku hampir secara keseluruhan terjual, seperti B555, B530, B999, B828 maupun B515. Dan pembelian tidak hanya dilakukan perorangan saja tetapi sudah banyak juga yang memesan dalam jumlah partai. Beyond telah menggandeng distributor Alcom Cellular Phone dalam pemasaran produk-produknya.

Tentang kompetitor, Rahayu mengaku belum melakukan survei khusus ke pasar. “Kita menginginkan persaingan sehat sajalah. Konsumen itu maunya barang yang kualitasnya bagus dengan harga murah bisa dipakai lama. Tanpa mengesampingkan fitur dari HP tersebut,” tandasnya. Karena itulah Beyond akan selalu menjaga sekaligus meningkatkan kualitas produknya. “Soal sparepart, seperti charger, speaker semuanya tersedia di pasaran,” ujarnya. (subi)

TELKOM GANDENG KORPORASI BESAR DI JATIM

PKS DENGAN 6 PERGURUAN TINGGI, 7 KORPORASI BESAR, 3 INSTANSI PEMERINTAH
SEDIAKAN VPN-IP DI LEBIH DARI 80 LOKASI

Hari ini, Kamis, 26/06, bertempat di Hotel Novotel Surabaya, TELKOM dan beberapa korporasi besar, instansi, dan Perguruan Tinggi menandatangani Perjanjian Kerjasama Penyediaan Fasilitas telekomunikasi berbasis Teknologi Informasi dengan total nilai puluhan Milyar. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Meratus Line, Bussan Auto Finance, APKOMINDO, KODECO Energy co Ltd, PT. Indo Marco, dan Jawa pos. Sedangkan dari instansi dan Perguruan Tinggi tercatat Pertamina UPMS V, Pemerintah Propinsi Jatim, Pemerintah kota Surabaya, Diknas, ITS Surabaya, Universitas Airlangga, Universitas Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, Univeritas PGRI Adi Buana, dan STIKOM.

Meskipun terkait penyediaan IT, bentuk kerjasama yang dilakukan beragam. Diantaranya Pengembangan Content & Aplication layanan ICT Kampus, penyediaan layanan internet dedicated dengan nama Astinet, SMS Gateway atau SMS Kampus, Speedy untuk seluruh outlet PT. Indomarco se-Jatim, VPN-IP (Virtual Private Network-Internet Protocol) di 65 titik kantor PT. Bussan Auto Finance dan VPN-IP 10 Mbps untuk PT. Meratus Line.

“Kami menerima permintaan pemenuhan kebutuhan layanan berbasis IT (Information Technology) yang makin meningkat saat ini baik dari Government, Academica, maupun dunia usaha yang bergerak di bidang Manufacture, Finance, dan Trading,” kata General Manager Unit Enterprise V, Siti Choiriana. Ditambahkan Ana, sebagai wujud “total solution” yang kerap dikumandangkan TELKOM, pihaknya juga memberikan solusi layanan apa saja yang cocok di-develop pada pelanggan yang memintanya. Saat ini, tak kurang dari 2.000 pelanggan besar VIP yang telah melakukan kerjasama dengan TELKOM.

Dengan pelanggan-pelanggan yang tergolong blue chip ini, TELKOM menyediakan banyak fasilitas pendukung seperti diantaranya penanganan fault handling secara mobile menggunakan TELKOM Mobile Solution, C-4 (Corporate Customer Care Center) untuk menerima komplain pelanggan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, juga layanan bebas pulsa 0800-1-TELKOM (toro)

Rabu, Juni 25, 2008

Pulsa Flexi Jadi Alat Bayar

* Bisa untuk Pesan dan Beli Barang/Jasa

Anda pengguna Flexi, berbahagialah karena tidak lama lagi flexi tidak hanya berfungsi untuk voice (bicara) dan SMS saja, melainkan bisa berfungsi sebagai alat bayar! Lho? Demikianlah kenyataannya, saat ini Telkom Divisi Regional V Jawa Timur tengah menggodok pada tahapan akhir, yang mana pulsa flexi nantinya bisa berfungsi untuk memesan ataupun membeli sesuatu barang dan jasa.

Demikian disampaikan Executive General Manager Telkom Divre V Jatim, Mas’ud Khamid, di hadapan wartawan, saat penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dilakukan Telkom Divre V Jatim dengan beberapa sekolah di Jawa Timur yang diberi nama program Flexi Informasiton Schools (FIS), (23/6), di Surabaya, belum lama ini. Dikatakan, paling lambat Juli 2008 program flexi untuk alat bayar itu sudah terealisasi.
“Pada tahap awal kita akan bekerjasama dengan Kentucky Fried Chicken (KFC) se-Indonesia. Jadi nanti pengguna flexi bisa memesan dan membeli di KFC pakai pulsa. Bahkan, ini bisa dikembangkan menjadi layaknya kartu kredit, cuma siapa nantinya yang mau jadi penjaminnya ya,” jelas Mas’ud setengah berkelakar.

Menurut Mas’ud, perkembangan Informasi dan Teknologi (IT) memang sudah sangat cepat dan kita harus cepat mengikutinya kalau tidak mau ketinggalan. “Yang menjadikan manfaat kepada kita karena IT itu semakin mempermudah aktifitas kita seperti halnya melakukan kegiatan jual-beli dengan pulsa flexi tersebut,” tukasnya.

Secara teknis, memang pemesanan dan pembelian barang/jasa dengan pulsa flexi tidak ubahnya transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kartu ATM ataupun kartu kredit yang berarti tidak membutuhkan uang tunai. “Ini yang menjadikan lebih praktis dan efisien, pulsa yang selama ini hanya kita pakai untuk bicara dan SMS akhirnya bisa dipakai juga buat alat pembayaran,” timpalnya.

Garap Komunitas Pendidikan
Sementara itu, Telkom masih agresif menggarap sekolah sebagai salah satu segmen pasar potensial produk Flexi. Hal ini ditandai dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dilakukan Telkom Divre V Jatim dengan beberapa sekolah di Jawa Timur yang diberi nama program Flexi Informasiton Schools. Hal itu dikatakan Communication Manager Telkom Divre V Jawa Timur, Djadi Soegiarto.

“Flexi Information Schools salah satu wujud komitmen kami mendukung peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. Dengan FIS ini, wali siswa pun bisa monitor kualitas pendidikan di sekolah anaknya,” kata Djadi. Sekolah yang mengimplementasikan FIS otomatis akan punya daya saing lebih tinggi dibanding sekolah lain, karena telah mengimplementasikan teknologi informasi dengan baik. “Daya saing yang tinggi ini akan sangat berguna saat pendaftaran murid baru yang akan berlangsung sebentar lagi,” tambah Djadi.

Dari seluruh sekolah, lembaga-lembaga pendidikan, lembaga kursus, bimbingan belajar dan pondok-pondok pesantren di Jatim, Djadi mentargetkan mengambil market sebesar 60 persen. “Tidak tertutup kemungkinan FIS masuk mulai dari tingkat pendidikan TK, karena di tingkat pendidikan ini keterikatan antara sekolah dengan wali siswa sangat besar,” katanya. Di awal implementasi, sudah ada 16 sekolah memanfaatkan layanan ini di Jatim.

Flexi Informasi Schools adalah fasilitas sekolah untuk berinteraksi antara sekolah dan wali siswa ataupun siswa berkaitan dengan informasi-informasi pendidikan yang diselenggarakan sekolah dengan memanfaatkan layanan informasi berbasis SMS Flexi. Kode akses yang digunakan adalah 7755, dengan tarip SMS Premium, Per-SMS info dikenakan Rp 350. Beberapa menu informasi yang bisa diakses melalui FIS diantaranya adalah: Nilai (pelajaran dan komulatif) berisi keterangan informasi mengenai nilai siswa berdasarkan pelajaran.

Kemudian, SPP (bulan berjalan dan bulan tertentu) berisi informasi pembayaran SPP siswa, Ekstra (per sekolah dan per siswa), berisi informasi ekstra/kegiatan siswa, Info (per sekolah dan per siswa), berisi informasi kegiatan sekolah, Jadwal, berisi informasi jadwal pelajaran siswa, Ujian, berisi jadwal ujian siswa, Absensi (hadir dan rekaphadir), berisi informasi absen siswa, Guru, berisi informasi tenaga pelajar, Dana, berisi informasi pembayaran dana sekolah (non SPP) dan BP, berisi informasi layanan Bimbingan Penyuluhan/Bimbingan Karir

Tidak banyak infrastruktur yang harus disediakan untuk implementasi layanan ini. Sekolah hanya diminta menyediakan satu Personal Computer (PC)/laptop yang terhubung ke internet. Sedangkan di sisi Telkom akan menyediakan semua infrastruktur seperti Server SMS Content, Web FIS dan SMSC Gateway. (cr-5)

Indosat Serahkan Jaguar Kepada Pelanggan Loyal

PT Indosat Regional Jawa Timur dan Bali Nusra (Nusa Tenggara), menyerahkan sebuah mobil Jaguar kepada pelanggan IM3 pemenang undian Pin Plus-Plus periode I tahun 2008 (Desember 2007 – Maret 2008). Penyerahan kunci dilakukan langsung Head of East Java Region, M.S. Sucahyo kepada Dharma Arindra Dangkua, tercatat sebagai mahasiswa D3 Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, di kantor Indosat Jl Kayun. Pelaksanaan pengundiannya sendiri telah dilakukan pada Kamis, 10 April 2008 di Makasar.

Sucahyo mengatakan program Poin Plus-Plus merupakan program loyalitas pelanggan Indosat yang merupakan konversi dari nilai pembayaran (pascabayar) atau isi ulang (prabayar) pelanggan, baik pelanggan Matrix, Mentari, IM3 maupun StarOne. “Jadi semua pelanggan Indosat secara otomatis diikutkan dalam program ini tanpa harus melakukan registrasi dulu,” jelasnya.

Selain mendapatkan poin dan dapat ditukarkan, pelanggan berkesempatan mendapatkan hadiah pada setiap periode tanpa kehilangan sisa poin di periode sebelumnya. “Hadiah yang diundi setiap periode berupa satu buah mobil Jaguar, 50 uang tunai @ Rp 50 juta, 50 HP 3G, 50 voucher belanja dan 500 pulsa @ Rp 100 ribu. Setiap 1000 poin mendapatkan 1 kesempatan undian. Untuk 5 poin plus-plus itu sepadan dengan Rp 50,” jelas Sucahyo.

Dharma Arindra Dangkua, ditemui Kabar Gres, mengatakan sangat bahagia mendapatkan hadiah yang tidak pernah dibayangkannya. “Saya ketika diundi masih berlangganan IM3 sekitar 4 bulan. Dan poin saya ketika itu hanya 3700 sekian, jadi hanya mendapatkan 3 nomor undian. Alhamdulillah saya mendapatkan rejeki mobil Jaguar. Saya berharap masyarakat ikut sebagai pelanggan Indosat karena siapa tahu mendapatkan hadiah Jaguar pada periode-periode selanjutnya,” ujar Dharma. (cr-10)

Selasa, Juni 24, 2008

Kembangkan Broadband Content

* Telkom Tandatangani Kerjasama dengan SpeedCast Ltd

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan mengoptimalkan kinerja jaringan Telkom melalui pengembangan produk berbasis fixed phone, fixed wireless dan broadband access khususnya melalui akses broadband Telkom Speedy. Untuk memuluskan rencana tersebut Telkom menggandeng SpeedCast Ltd sebuah perusahaan penyedia layanan Broadband Satelit dan Content Multimedia di kawasan Asia Pasifik.

Penandatangan kerjasama Telkom dengan SpeedCast dilakukan pada 18 Juni 2008 oleh Direktur IT & Suply Telkom, Indra Utoyo dan CEO SpeedCast Ltd Pierre Jean Beylier pada ajang pameran telekomunikasi tahunan “CommunicAsia 2008” di Singapura.

Seperti dijelaskan Indra Utoyo, kerjasama tersebut bernilai strategis. Menurutnya Telkom akan lebih fokus menggarap pasar content. “Pada tahun 2008 ini Telkom akan lebih memfokuskan pada bisnis broadband content. Ini sejalan pula dengan program Speedy Lebih Cepat dan Content Lebih Hebat,” ujarnya. “Selama ini Telkom telah menjalankan bisnis Content & Aplication untuk layanan SMS premium, WAP dan FlexiTONE.”

Untuk mendukung program “Content lebih hebat” tersebut, Telkom menggandeng SpeedCast Ltd untuk sama-sama menyediakan broadband content, seperti Game on Demand atau bermain game sepuasnya dengan biaya flat secara bulanan dan TVNet atau penyediaan layanan nonton TV melalui internet.

“Keragaman broadband content akan memberikan banyak pilihan kepada pelanggan Speedy dan akan menambah value product Speedy,” terang Indra Utoyo. Untuk mendukung rencana tersebut Telkom telah meningkatkan kecepatan akses Speedy menjadi 1024 Kbps/128 Kbps.

“Telkom menyambut gembira langkah kerjasama dengan SpeedCast Ltd, mengingat perusahaan tersebut memiliki pengalaman dan reputasi yang baik dalam bisnis dan pengembangan broadband content,” kata Indar Utoyo. Dikatakannya, Telkom dan SpeedCast Ltd akan bersinergi untuk memasarkan broadband content melalui layanan Telkom Speedy.

Di samping kerjasama dengan content provider dari luar negeri, Telkom sangat mendorong tumbuh kembangnya industri content & application dengan menyiapkan wadah insan kreatif Indigo (Indonesia Digital Community) untuk menampilkan karya mereka melalui akses broadband Speedy.

“Untuk menjadikan karya kreatif menjadi bernilai ekonomi, Telkom menyediakan model bisnis yang menarik dengan pola revenue sharing,” ujar Indra Utoyo. Dikatakanya, karya kreatif asal Indonesia sesungguhnya tidak kalah dengan karya kreatif dari luar negeri. “Telkom dan SpeedCast Ltd akan berbagi pengalaman bagaimana mengembangkan dan memasarkan broadband content, sehingga karya kreatif asal Indonesia nantinya bisa bersaing dengan content creator luar negeri.”

Sementara itu, Vice President Public & Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia menjelaskan, keseriusan Telkom dalam menggarap bisnis layanan berbasis teknologi jaringan pita lebar atau broadband tentu menuntut pengalokasian anggaran investasi yang cukup besar. “Pengembangan bisnis broadband ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan membangun gaya hidup manusia modern, untuk itu Telkom telah melakukan langkah-langkah strategis guna mewujudkannya dalam kerangka strategi bisnis New Wave,” ujarnya. (***)